KECAMATAN SEMAMPIR

Juli 2017

Rombongan Pangdam V Brawijaya, Shalat Jumat dan Ziarah di Masjid Sunan Ampel



Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya merupakan Kawasan Wisata Religi yang sangat tersohor bukan hanya Nasional akan tetapi juga Internasional dimana lokasi Wisata Religi ini merupakan lokasi pesarean/persemayaman Wali pertama dari 9 wali yang menyebarkan ajaran Islam pertama di Nusantara.

Rombongan Pangdam V Brawijaya bersama beberapa Asisten Kodam tersebut diterima langsung oleh Camat Semampir Hj. Siti Hindun Robbah, Takmir Masjid KH.Azmi Nawawi, KH.Ihya Ulumuddin KH.Bustomi Khusnan Habib Muhammad al-Jufri Habib Muhammad Mustofa dan jajaran Muspika Kecamatan Semampir, Jumat (28/7/2017).

Selepas menjalankan salat Jumat, rombongan melaksanakan ziarah ke makam Sunan Ampel. Kunjungan Ziarah ini dilaksanakan guna untuk mendoakan para Leluhur Pemuka Agama yang ada di Indonesia yang telah banyak memberikan ajaran ajaran yang memberikan tuntunan kepada umat khususnya umat Muslim. 

program bahwa TNI selalu dekat dengan rakyat. Hal ini dikarenakan tugas prajurit di lapangan merupakan salah satu implementasi jati diri TNI sebagai tentara rakyat, yakni tentara yang anggotanya berasal dari rakyat warga negara Indonesia.

Majukan UKM Kecamatan Semampir, Gelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata (Kuliner)


Kecamatan Semampir dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Destinasi Pariwisata (Kuliner), pelatihan untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Quds Royal Hotel, Rabu (26/7/2017).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Semampir, Hj. Siti Hindun Robba, Spd, SE, MSi. Dalam sambutan yang dibawakannya saat acara pembukaan pelatihan tersebut, Hindun mengungkapkan bahwa, dirinya ingin menjadikan wilayah Ampel menjadi Sentral Kuliner yang ada di Surabaya. Selain itu hindun juga berharap agar UKM yang sudah mandiri ini tinggal kemasan nya saja yang perlu dilakukan, karena jika kemasan nya menarik, pasti akan di cari oleh masarakat.“Sehingga sebagai pelaku UKM harus tahu Produk-produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen Kota Surabaya, dan bagaimana kemudian semua kebutuhan tersebut dapat kita penuhi sendiri agar nantinya UKM UKM di kota Surabaya khusus nya Semampir tidak kalah dengan produk produk dari luar,” kata Hindun
Kegiatan pelatihan yang melibatkan sekitar 50 pelaku UKM ini akan berlangsung selama dua hari yaitu 26 sampai dengan 27 Juli 2017, dimana para peserta ini merupakan para penggiat usaha dengan berbagai jenis Industri seperti kuliner, fashion, dan masih banyak lagi. Tokoh Masyarakat, Para Muspika, Kapolsek dan Wadanramil, serta Lurah Ampel hadir pada kegiatan tersebut.
Kegiatan Pelatihan bawakan oleh Chef Deden Gumilar, Executif Chef Hotel di Jakarta, sebuah foundation yang concern terhadap pengembangan UMKM di Indonesia, dalam materinya Deden mengatakan bahwa pelaku UKM harus sadar untuk membuat brand bagi produknya. Brand di sini berguna untuk sebagai identitas dari produk, selain itu dirinya juga menguatkan pada upaya membangun inovasi dalam produk yang di hasilkan oleh UKM agar nantinya pelaku UKM ini dapat tetap mampu menjawab dari setiap perubahan selera konsumen.
yang menarik di hari kedua melakukan kegiatan jalan-jalan kuliner di wilayah kawasan Religi Ampel, bersama narasumber dan petugas dari kementrian pariwisata republik indonesia, dimana kecamatan semampir mengenalkan wisata kuliner yang ada di kawasan religi ampel, seperti makanan khas timur tengah, makanan khas madura, banjar, dan masih banyak lagi.
Di tempat terpisah Elis Diana salah satu peserta pelatihan, yang juga penggiat UKM di bidang Industry kuliner menuturkan bahwa dirinya merasa senang dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini, selain bisa mendapatkan pengetahuan dari materi yang di bawakan para trainer juga bisa menjadi ajang promosi produk bagi usahanya yang sudah di rintisnya.

Kecamatan Semampir Menyerahkan bantuan korban kebakaran Sidotopo



Keluarga Besar kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Semampir Menyerahkan bantuan korban kebakaran Sidotopo di Tenda Darurat RW. 3 RT 7 Kelurahan Sidotopo berupa uang dan pakaian pantas pakai bersama karyawan karyawati kec.Semampir. yang terjadi pada Jumaat (14/7/2017) pukul 09.30 WIB di Jl. Sidotopo Dipo Kecamatan Semampir.
Bentuk sumbangan yang diberikan berupa uang dan pakaian layak pakai, sembako, bantuan makan selama 6 hari kedepan . Total keluarga yang menerima 37 jiwa termasuk anak dan istri dari sembilan KK yang terdaftar.
Camat Semampir menuturkan bantuan ini diberikan sebagai wujud kesadaran pihak Aparat Kecamatan Semampir, karena mengingat korban kebakaran adalah warga Semampir dan ber KTP Domisili Kecamatan Semampir. 
Wujud kepeduliaan Kecamatan Semampir terhadap warga Sidotopo disyukuri Warga Sidotopo. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot dan Kecamatan Semampir, karena dinilai sangat peduli dan tanggap terhadap warganya. “Siang malam kita diperhatikan sama Pemkot, terutama bu Camat dan pak Lurah, kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.

Risma Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Sidotopo



Wali Kota Tri Rismaharini memberi bantuan kepada perwakilan warga yang rumahnya ludes terbakar di Sidotopo. Risma meminta maaf tidak bisa membangun rumah karena berdiri di atas lahan PT KAI.

Bantuan ini diberikan pada korban kebakaran Sidotopo Dipo I yang terjadi pada Jumat (14/7) lalu. "Saya sebenarnya berharap ingin menjadikan kembali sebuah rumah tapi rumah penjenengan ada di atas lahan PT KAI," kata Risma saat sambutan penyerahan bantuan kebakaran di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (17/7/2017).

9 Perwakilan warga ini masing-masing mendapat bantuan Rp 25 juta dan paket sembako. "Kalau panjenengan mau, sudah saya siapkan rusun. Karena saya ingin wujudkan sebuah rumah," imbuh Risma.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta pada warga agar tidak perlu mengkhawatirkan biaya sekolah anak anaknya. "Untuk sekolah kami bantu, tidak perlu dipikir termasuk pembuatan dokumen yang terbakar nanti kita bantu," ujar Risma.

Risma juga menegaskan, bantuan makan terhadap korban kebakaran di Surabaya akan tetap diberikan hingga 6 hari. 

"Setelah itu (6 jari) kami cabut sesuai peraturan. Saya berharap bantuan ini bisa berguna, sekali lagi saya turut berduka atas kejadian yang menimpa panjenengan semua," pungkas mantan Kepala Bappeko dan DKP Kota Surabaya ini.

Sebanyak 9 rumah warga di Jalan Sidotopo Dipo Gang 1 RW 3 Surabaya, terbakar terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (14/7). Mereka sempat dievakuasi ke tanah lapang milik PT Kereta Api Indonesia yang letaknya sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran. 

9 Rumah itu di antaranya yakni nomor 8, 8a, 8b, 9, dan 10a. Rumah tersebut milik Markus, Kahar, Sri, Aldi, Tahir, Wiwik, dan Muklis. Kebakaran bermula diduga dari rumah milik Tahir. Penyebab kebakaran masih diselidiki.

Sumber : detikNews